Meet again...and still speak about ART!
Untuk menjadi sebuah bangsa yang besar, kita harus menghargai dan lebih mengenal apa yang menjadi sejarah bangsa kita sendiri. Kali ini kita bakalan bersentuhan dengan seni peran. Kita akan mencoba mengekplor lebih jauh dengan menjadikan salah satu seni peran terapik dimasa berjayanya film Indonesia tersebut sebagai inspirasi dalam karya kita. Kata mengekplor ini nggak cuman dalam bentuk perhiasan saja, bisa juga yang biasa membuat manik manik sendiri terinspirasi dari sejarah ini, atau yang biasanya menyulam, menjahit, semua kegiatan yang berbau seni, bisa terinspirasi dari sejarah bangsa ini. Dengan kata lain, sejarah berevolusi dalam bentuk seni baru. Disebut karya seni nggak harus berupa lukisan maha karya atau patung super detail, sebuah perhiasan dengan detail detailnya, sebuah manik dengan proses proses pembuatannya, sebuah baju dengan pola desainnya dan sulaman dengan kejelian matanya, juga merupakan karya seni. Kata seni untuk jaman modern ini menjadi lebih luas cakupannya. Sekarang waktunya untuk mengetahui sumber inspirasi untuk Tantang Dirimu! yang untuk ketiga kalinya diadakan.
Tjoet Nja' Dhien
Directed by Eros Djarot
Written by Eros Djarot
Starring :
Piet Burnama, Christine Hakim, Rudy Wowor, Slamet Raharjo
Music by Idris Sardi
Cinematography by George Kamarullah
Editing by Karsono Hadi
Release date 1988
Tentang Tjoet Nja' Dhien
Cut Nyak Dhien dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat beragama di Aceh Besar, wilayah VI Mukim pada tahun 1848. Ayahnya bernama Teuku Nanta Setia, seorang uleebalang VIMukim, yang juga merupakan keturunan Machmoed Sati, perantau dari Sumatera Barat. Machmoed Sati mungkin datang ke Aceh pada abad ke 18 ketika kesultanan Aceh diperintah oleh Sultan Jamalul Badrul Munir. Oleh sebab itu, Ayah dari Cut Nyak Dhien merupakan keturunan Minangkabau[2][4]. Ibu Cut Nyak Dhien adalah putri uleebalang Lampagar. Pada masa kecilnya, Cut Nyak Dhien adalah anak yang cantik.[2] Ia memperoleh pendidikan pada bidang agama (yang dididik oleh orang tua ataupun guru agama) dan rumah tangga (memasak, melayani suami, dan yang menyangkut kehidupan sehari-hari yang dididik baik oleh orang tuanya). Banyak laki-laki yang suka pada Cut Nyak Dhien dan berusaha melamarnya. Pada usia 12 tahun, ia sudah dinikahkan oleh orangtuanya pada tahun 1862 dengan Teuku Cek Ibrahim Lamnga[2][4], putra dari uleebalang Lamnga XIII. Mereka memiliki satu anak laki-laki. Cut Nyak Dhien (ejaan lama: Tjoet Nja’ Dhien, Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848 –Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908; dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda. Ibrahim Lamnga tewas di Gle Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 yang menyebabkan Cut Nyak Dhien sangat marah dan bersumpah hendak menghancurkan Belanda. Teuku Umar, salah satu tokoh yang melawan Belanda, melamar Cut Nyak Dhien. Pada awalnya Cut Nyak Dhien menolak, tetapi karena Teuku Umar memperbolehkannya ikut serta dalam medan perang, Cut Nyak Dhien setuju untuk menikah dengannya pada tahun 1880. Mereka dikaruniai anak yang diberi nama Cut Gambang.[1] Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar, ia bersama Teuku Umar bertempur bersama melawan Belanda. Namun, Teuku Umar gugur saat menyerang Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899, sehingga ia berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Cut Nyak Dien saat itu sudah tua dan memiliki penyakit encok dan rabun, sehingga satu pasukannya yang bernama Pang Laot melaporkan keberadaannya karena iba.[2][3] Ia akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh. Di sana ia dirawat dan penyakitnya mulai sembuh. Namun, keberadaannya menambah semangat perlawanan rakyat Aceh. Ia juga masih berhubungan dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap. Akibatnya, Dhien dibuang ke Sumedang. Tjoet Nyak Dhien meninggal pada tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.
Tentang Film Tjoet Nja' Dhien
Tjoet Nja' Dhien adalah film drama epos biografi sejarah Indonesia tahun 1988 yang disutradarai oleh Eros Djarot. Film ini memenangkan PialaCitra sebagai film terbaik dalam Festival Film Indonesia 1988. Film ini dibintangi Christine Hakim sebagai Tjoet Nja' Dhien, Piet Burnama sebagaiPanglima Laot, Slamet Rahardjo (kakak Eros Djarot) sebagai Teuku Umar, dan juga didukung Rudy Wowor. Film ini sempat diajukan Indonesia kepada Academy Awards ke-62 tahun 1990 untuk penghargaan Film Berbahasa Asing Terbaik, tetapi tidak lolos dalam pencalonan nominasi. [1] Walaupun begitu, film ini menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di Festival Film Cannes (tahun 1989). Film ini menceritakan tentang perjuangan gigih seorang wanita asal Aceh (lihat Tjoet Nja' Dhien ) dan teman-teman seperjuangannya melawantentara Kerajaan Belanda yang menduduki Aceh di kala masa penjajahan Belanda di zaman Hindia Belanda. Perang antara rakyat Aceh dan tentara Kerajaan Belanda ini menjadi perang terpanjang dalam sejarah kolonial Hindia Belanda. Film ini tidak hanya menceritakan dilema-dilema yang dialami Tjoet Nja' Dhien sebagai seorang pemimpin, namun juga yang dialami oleh pihak tentara Kerajaan Belanda kala itu, dan bagaimana Tjoet Nja' Dhien yang terlalu bersikeras pada pendiriannya untuk berperang, akhirnya dikhianati oleh salah satu orang kepercayaannya dan teman setianya, Pang Laot yang merasa iba pada kondisi kesehatan Tjoet Nja' Dhien yang menderita rabun dan encok, ditambah penderitaan berkepanjangan yang dialami para pejuang Aceh dan keluarga mereka.
Syarat Dan Ketentuan
Dari poster film diatas, jadikan dia inspirasi untuk menghasilkan karya. Karyamu bisa berupa perhiasan dengan berbagai macam tehniknya, bisa manik manik dengan segala jenisnya, bisa berupa hasil jahitan atau sulaman. Mohon maaf, tidak bisa untuk melukis repro ya. Mau buat patung? Silahkan. Dari poster tersebut, silahkan kamu menginterpretasikan secara bebas. Misalnya, kamu ingin menghasilkan dari sisi warna warna yang ada didalam poster itu, trus kamu gunakan warna warna tersebut untuk menghasilkan sebuah perhiasan. Atau yang biasa nguwer kawat terinspirasi dengan motif perhiasan khan Aceh, trus membuat uweran bentuk khas motif Aceh, silahkan. Atau terinspirasi dari kisah hidup Tjoet Nja' Dhien, maka kamu membuat pakaian tradisional Aceh, monggo. Apapun bisa, tergantung dari sudut mana kamu terinspirasi.
01. Pendaftaran dibuka mulai hari ini sampai dengan tanggal 09 Feb 2014
02. Pengumuman peserta tanggal 11 Feb 2014.
03. Periode pengerjaan mulai dari tanggal 11 Feb 2014 sampai dengan tanggal 11 Maret 2014
04. Setelah hasil karyamu jadi, silahkan diphoto sebagus mungkin, lalu kirimkan photo tersebut (minimal 2 buah, tampak depan dan tampak belakang) beserta keterangan bahan bahan yang digunakan. Dan jelaskan kamu terinspirasi dibagian mananya dari Tjoet Nja' Dhien diatas. Penyerahan photo paling lambat tanggal 16 Maret 2014. Mohon photo dikirim via INBOX-nya Manik Jawa.
05. Pada tanggal 17 Maret 2014 hasil karya kalian akan dimuat dialbum photo group Indonesia Bead Lovers untuk dipublikasikan secara umum. Disini hasil karya kalian akan dinilai secara umum oleh orang lain dengan cara memberi 'LIKE' pada photo. Peserta dilarang memberi 'LIKE' pada photo hasil karyanya sendiri. Periode voting ini berlangsung dari tanggal 17 - 23 Maret 2013.
06. Untuk season ketiga ini, ketentuan pemenang sama dengan season kedua. Ada dua tahapan untuk menjadi pemenang yaitu LIKE memiliki bobot 40% dan sisa 60% lainnya ditentukan oleh juri. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 29 Maret 2014.
Sudah siap untuk terinspirasi oleh cerita kepahlawan dari tanah rencong Aceh? Ikutan ya dan daftar dari s.e.k.a.r.a.n.g. y.a. dengan tulis komentar di-blog ini atau di-wall Facebook Manik Jawa ya.
Nanti ada beberapa postingan yang akan memberi panduan seputar tema 3rd Tantang Dirimoe!
Berikut ini jadwalnya :
02 Feb 2014 3rd Tantang Dirimoe! Informasi Seputar Inspirasi (klik disini)
04 Feb 2014 3rd Tantang Dirimoe! Tjoet Nja' Dhien Treasupiration (klik disini)
06 Feb 2014 3rd Tantang Dirimoe! Palet Warna Tjoet Nja' Dhien (klik disini)
08 Feb 2014 3rd Tantang Dirimoe! Komponen Untuk Tjoet Nja' Dhien (klik disini)
10 Feb 2014 3rd Tantang Dirimoe! Sponsor Dan Hadiahnya (klik disini)
11 Feb 2014 3rd Tantang Dirimoe! Pesertanya (klik disini)
11 Mar 2014 3rd Tantang Dirimoe! Para Juri (klik disini)
17 Mar 2014 3rd Tantang Dirimoe! Final Result (klik disini)
29 Mar 2014 3rd Tantang Dirimoe! The Winner (klik disini)
H.A.V.E. F.U.N. A.N.D. C.H.A.L.L.E.N.G.E. Y.O.U.R.S.E.L.F. T.O. T.H.E. .L.I.M.I.T.
Ikutan ya =)
ReplyDeleteIkut
ReplyDeleteNofie ikyuuut yaah :)
ReplyDeleteikutan daftar ya...peraturannya masih sama yg kemarin kan? :-D
ReplyDelete