Monday, December 3, 2012

The Exquisite's African Glass Beads

Selama ini motif yang sering dibuat untuk manik Gudo adalah motif motif Afrika dan Indo-Pasifik. Bahkan manik manik yang sering dirangkai dalam perhiasan suku Dayak dan suku Sasak kebanyakan menggunakan dua motif tersebut. Sementara itu motif Afrika sendiri banyak terpengaruh oleh motif dari Eropa seperti Chevron,  Awala, Garis Garis dan tentu saja Millefiori. Nah kali ini, kita ingin kalian lebih mengenal seperti apakah manik Afrika itu. Ke-exquisite-an manik ini, walaupun cuman replika, antara lain karena manik Afrika kaya akan warna yang mungkin sedikit susah untuk dipadu padankan, sehingga butuh imaginasi yang lumayan untuk mengkreasikan. Kalau adapun yang polosan, biasanya ada kesan rustic-nya, jadi keliatan jadul jadul gitu. Jadi yang suka dengan kesan etnik, pasti falling in love dengan manik Afrika. Belum lagi manik manik topeng yang super antik untuk diubah menjadi sesuatu yang indah. Yuukkks diintip parade berikut ini...

Manik Krobo
A. Salah satu acara suku Krobo yaitu upacara Dipo, 
upacara khusus wanita memasuki usia dewasa.
B. Karya dari GG Chambers Designs yang 
menggunakan manik krobo translucent.
Secara garis besar manik Krobo ada tiga macam berdasarkan cara pembuatannya yakni manik kaca bubuk (powder glass), transparan (translucent) dan manik kaca lukis (painted glass). Buat yang suka dengan sesuatu yang eco-friendly, manik ini adalah pilihan yang tepat. Kenapa? Karena manik ini sama dengan manik gudo, bahan bakunya adalah limbah kaca. Manik Krobo banyak diproduksi di Afrika Barat, khususnya Ghana. Dan pembuatnya adalah suku Ashanti dan suku Krobo. Mereka mulai membuat manik manik sejak 1900-an.
Berikut manik Gudo yang mereplika manik Krobo, yang kebanyakan bisa kita buat adalah translucent dan powder.
Jika ada yang diminati, silahkan klik dijudul masing masing manik Gudo ya. Nanti langsung tersambung ketempat pemesanan. Jangan lupa tulis komentar dibawah photo untuk memesan ya.

Manik Fulani
A. Wanita suku Fulani dengan pakaian upacara lengkap.
B. Karya dari La Calavera Beads menggunakan manik Fulani.
Manik Fulani adalah jenis manik yang sering dikenakan (beberapa dibuat sendiri) oleh orang orang Fulani / Fula yang banyak mendiami Senegal, Mali, Nigeria, Ghana dan Gambhia. Dengan gaya hidup mereka yang nomaden, maka manik yang mereka pakai kadang juga berasal dari suku (negara) lain, seperti manik krobo, manik pernikahan Mali (yang berbentuk tetes dengan warna polos atau diberi garis sederhana). Manik Fulani yang sering mereka buat sendiri biasanya berukuran besar dan berwarna polos dengan tekstur halus. Bentuk manik Fulani terbaru adalah manik pasir polos.
Berikut manik Gudo yang mereplika manik Fulani, yang kebanyakan polos mulus.
Jika ada yang diminati, silahkan klik dijudul masing masing manik Gudo ya. Nanti langsung tersambung ketempat pemesanan. Jangan lupa tulis komentar dibawah photo untuk memesan ya.

Manik King
Kalung disebelah kanan adalah karya dari Trish Regan 
yang menggunakan manik King biru.
Manik King meniru bentuk bicone dari manik Venetian. Manik ini hanya dipakai oleh raja raja Afrika dan kepala suku, karena itulah disebut manik King. Diperkirakan manik bentuk bicone ini dibawa ke Afrika pertama kalinya saat jaya jayanya perdagangan Eropa ke Afrika pada pertengahan abad 19. Dan khusus manik King dengan warna kuning memiliki makna sebagai simbol dari kedewasaan dan kemakmuran.
Berikut manik Gudo yang mereplika manik King dengan warna hijau kekuningan.
Jika ada yang diminati, silahkan klik dijudul masing masing manik Gudo ya. Nanti langsung tersambung ketempat pemesanan. Jangan lupa tulis komentar dibawah photo untuk memesan ya.

Manik Kiffa
A. Keluarga Mauritania yang mengenakan perhiasan tradisional.
B. Kalung dengan menggunakan manik Kiffa buatan Gudo 
karya dari Tanty Sri Hartanti.
C. Inilah satu set lengkap dari manik Kiffa.
Manik Afrika yang paling terkenal. Mulai dari proses produksi sampai dengan menghiasinya, semuanya dilakukan oleh kaum wanita yang tinggal dikota Kiffa, negara Mauritania. Dan kegiatan ini sudah berlangsung hampir 100 tahun. Manik Kiffa merupakan perwujutan dari tingkat artistik dan kecerdikan yang tinggi dalam pembuatan manik manik yang menggunakan alat dan bahan yang sederhana. Berdasarkan sejarah, manik ini diperkirakan mengkopi manik manik Islami yang dibuat  di  Fustat
Berikut manik Gudo yang mereplika manik Kiffa.
Jika ada yang diminati, silahkan klik dijudul masing masing manik Gudo ya. Nanti langsung tersambung ketempat pemesanan. Jangan lupa tulis komentar dibawah photo untuk memesan ya.

Manik Skunk
Kalung disebelah kanan atas adalah karya dari Kate Drew-Wilkinson 
yang menggunakan manik Skunk hitam.
Manik Skunk yang asli sebenarnya cuma ada warna hitam dan merah dengan bintik bintik warna putih. Manik Skunk juga disebut sebagai manik mata. Dalam perkembangannya saat ini, secara luas untuk manik tua dengan motif hitam putih juga dianggap sebagai manik skunk. Manik ini sangat populer di Afrika saat perdagangan barter. Manik motif ini sebenarnya serasal dari manik Venetian, yang diperkirakan dibuat pada 1700-1800an lalu dikirim ke Afrika untuk ditukar dengan barang dagangan. Kepopuleran manik Skunk sebagai mata uang barter juga sampai Asia dan Amerika.
Berikut manik Gudo yang mereplika manik Skunk.
Jika ada yang diminati, silahkan klik dijudul masing masing manik Gudo ya. Nanti langsung tersambung ketempat pemesanan. Jangan lupa tulis komentar dibawah photo untuk memesan ya.

Manik Ular
A. Sebuah kalung yang menggunakan manik ular karya dari Elva Fields.
B. Seperti inilah manik ular asli dari tulang belakang ular.
Manik Ular Afrika bukan saja terkenal karena kecantikannya, tetapi juga karena sejarahnya yang indah. Manik kunonya ditemukan sekitar tahun 1800an. Motif manik ini juga berasal dari Eropa dan mempunyai peran sangat penting dalam hubungan perdagangan barter antara Eropa dan Afrika. Manik ini sekarang banyak dibuat juga oleh pengrajin manik manik Czech. Sementara manik Ular yang asli dari tulang secara pelan pelan ditinggalkan, karena beberapa suku besar di Afrika seperti Ashanti, Krobo dan Yoruba memiliki ikatan yang kuat dengan alam. Karena itulah mereka mulai membuat manik kaca dengan motif ular.
Berikut manik Gudo yang mereplika manik Ular.
Jika ada yang diminati, silahkan klik dijudul masing masing manik Gudo ya. Nanti langsung tersambung ketempat pemesanan. Jangan lupa tulis komentar dibawah photo untuk memesan ya.

Manik Kakamba
Kalung dari beberapa untai manik Gudo sisa karya Mel Sunrise ini kok mirip 
dengan manik Kakamba ya bentuknya.
Kakamba diambil dari sebuah nama kota yang sekarang menjadi negara Congo di Afrika. Manik Kakamba disebut juga sebagai manik Prosser yang dibuat dengan menggunakan cetakan. Nama manik Prosser diberikan untuk menghargai penemu cetakannya yaitu kakak adik Richard dan Thomas Prosser di Inggris pada 1840. Cetakan ini awalnya untuk membuat kancing (benik), lalu dicoba untuk membuat manik kaca. Manik Prosser pertama kali dibuat di Prancis oleh Jean-Felix Bapterosses antara 1860 - 1864. Yang kemudian metodenya digunakan juga dalam pembuatan manik Bohemian, Czech, Jerman dan Italia. Manik Prosser secara besar besaran dikirim ke Amerika Selatan, Timur Tengah dan Afrika sebagai mata uang perdagangan barter. Dan untuk manik Kakamba sendiri (manik Prosser yang dibuat di Afrika Barat) memiliki kecenderungan opaque dengan warna warna pelangi dan bentuknya hampir seragam (karena memakai cetakan). Yang umum manik Kakamba polos dengan satu warna, tetapi tehnik baru seperti memberikan lekukan atau mencampur dengan warna lain sudah mulai digunakan.
Berikut manik Gudo yang mereplika manik Kakamba.
Jika ada yang diminati, silahkan klik dijudul masing masing manik Gudo ya. Nanti langsung tersambung ketempat pemesanan. Jangan lupa tulis komentar dibawah photo untuk memesan ya.

Manik Dutch Dogon
A. Lukisan wanita suku Dogon yang mengenakan 
bandana dan kalung tradisional mereka.
B. Anting dengan menggunakan manik Dogon karya Night Sky Jewelry
Manik Dutch Dogon adalah manik kaca dengan lubang besar. Manik ini dulunya dibuat orang Jerman pada abad 19 yang kemudian dibawa ke Mali - Afrika Barat dan menarik perhatian suku Dogon. Manik ini awalnya dari Jerman kok diberi nama Dutch (Belanda)? Diperkirakan orang orang Mali ada kesalahan dalam pembacaan Deutch (Germany) menjadi Dutch. Tetapi manik dengan lubang besar ini menurut sejarah sudah dibuat juga di Belanda pada abad 16. Didesa desa di Belanda, manik ini digunakan untuk membuat mosaik taman. Manik Dogon Afrika biasanya berwarna cobalt biru, putih transparan dan merah.
Berikut manik Gudo yang mereplika manik Dutch Dogon.
Jika ada yang diminati, silahkan klik dijudul masing masing manik Gudo ya. Nanti langsung tersambung ketempat pemesanan. Jangan lupa tulis komentar dibawah photo untuk memesan ya.

Manik Bauxite
A. "Bauxite Beauty" kalung karya masyarakat Ghana.
B. Kalung dengan menggunakan manik Bauxite bentuk tabung
karya dari Sabinaell.
C + D. 100 km keutara dari kota Accra - Ghana, ada desa Akyem Abompe,
disanalah banyak pengrajin manik Bauxite.
E + F. Macam macam bentuk manik Bauxite.
Bauxite  adalah bijih aluminium. Semua manik Bauxite Afrika dibuat dan dilubangi dengan tangan, membuat manik ini sangat memerlukan tenaga dan ketelitian. Manik Bauxite Afrika terkenal karena keunikan warna dan tekstur bauksitnya.
Berikut manik Gudo yang mereplika manik Bauxite.
Jika ada yang diminati, silahkan klik dijudul masing masing manik Gudo ya. Nanti langsung tersambung ketempat pemesanan. Jangan lupa tulis komentar dibawah photo untuk memesan ya.

African Mask
Topeng sangat penting di Afrika. Dalam acara ritual, peranan sebuah topeng sangat penting. Bagi mereka sebuah topeng memiliki jiwa dan sangat religius. Dan tahukan kalian kalau ternyata topeng topeng Afrika ini adalah pemberi pengaruh terhadap seni di Eropa dan dunia barat? Pada abad 20-an, gerakan artistik seperti kubisme, fauvisme dan ekspresionisme banyak terinspirasi dari keanekaragaman topeng topeng Afrika. Di Afrika seni membuat patung merupakan seni turun temurun, dari Bapak ke Anak laki laki. Semua pengetahuan tentang bagaimana cara membuat beserta simbol simbolnya akan diwariskan.

Dan koleksi manik Gudo kita kali ini mencoba mereplika patung diatas ini. Patung diatas adalah karya suku Bete yang tinggal di Cote D'lvoire (Pantai Gading) yang dibuat awal abad 20 dengan bahan kayu, pewarna alami dan tali dari tumbuhan.
Jika ada yang diminati, silahkan klik dijudul masing masing manik Gudo ya. Nanti langsung tersambung ketempat pemesanan. Jangan lupa tulis komentar dibawah photo untuk memesan ya.

Terima kasih sudah menunggu dengan sabar untuk listingan Replica of African Glass Beads. Yang jelas, beberapa bentuk dan cara pembuatan baru telah dipakai dalam rangka membuat manik kali ini. Ini adalah manfaat yang positif bagi kami. Dan semoga manik Gudo edisi ini bisa membuat kalian lebih terinpirasi dan lebih  mencintai manik Gudo. Akhirnya, sekarang tibalah giliran kalian yang berimaginasi menciptakan sebuah design yang eksotis menggunakan manik manik diatas. Selamat berkarya ya *semangat*!

PREVIOUS                                                                                           NEXT

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...